Ringkasan materi kelas 9
Ø
Warna suara atau disebut dengan timbre berbeda
antara satu individu dengan individu lainnya. Setiap manusia mempunyai karakter
suara yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan getaran-getaran yang dihasilkan
masing-masing pita suara berbeda sesuai dengan ukuran pita suara sehingga
menghasilkan frekuensi suara yang berbeda pula.
Ø
Wilayah nada adalah kemampuan seseorang dalam
menjangkau ketinggian atau rendahnya nada tertentu. Pernahkan kalian pada saat mengikuti
nyanyian seorang penyanyi profesional dan tidak dapat mengikuti dalam
menyanyikan nada tinggi atau rendah? Hal tersebut dikarenakan setiap individu
juga mempunyai wilayah nada yang berbeda-beda. Ada penyanyi yang mampu menyanyikan
nada-nada tinggi sampai melengking, ada pula yang dapat menyanyikan nada rendah.
Kemampuan menjangkau nada ini dipengaruhi oleh faktor ketebalan pita suara dan
kemampuan mengolah teknik vokal yang baik.
Wilayah nada manusia dibagi menjadi 3 kelompok:
1.
Suara anak-anak
Suara anak-anak baik laki-laki dan perempuan cenderung sama
dan cenderung memiliki frekuensi yang sama sehingga sulit dibedakan. Coba amati
jika terdapat anak laki-laki dan perempuan yang masih kecil, saat mereka
berbicara atau menangis secara bersama suaranya akan cenderung sama. Perbedaan
suara akan terlihat seiring dengan perubahan fisik beranjak remaja sampai dengan
dewasa.
Suara anak-anak dibagi menjadi dua. Yaitu :
a.
Suara anak-anak tinggi dengan jangkauan nada c’ –
f’
b.
Suara anak rendah jangkauan suaranya a – d’
Jangakauan suara
anak-anak memang pendek maka dari itu jarang kita temukan lagu anak-anak dengan
teknik dan jangkauan nada yang tinggi. Lagu anak-anak berupa
pengulangan-pengulangan yang nadanya tidak rumit. Misal: Tik tik bunyi hujan,
Pelangi-pelangi dll
2.
Suara wanita
Suara wanita dibagi menjadi 3,
a.
Suara Tinggi = Sopran, dengan jangkau nada c’ –
a”
b.
Suara Sedang = Mezo Sopran, dengan jangkauan
nada a – f”
c.
Suara Rendah = Alto dengan jangkauan nada f – d”
3.
Suara pria
Suara Pria dibagi menjadi 3,
a.
Suara Tinggi = Tenor, dengan jangkau nada c – a’
b.
Suara Sedang = Bariton, dengan jangkauan nada A –
f’
c.
Suara Rendah =Bass dengan jangkauan nada F – d’
Cermati penulisan nada diatas. Penulisan nada A berbeda dengan a atau a”.
Penulisan nada A menunjukkan nada yang lebih rendah. Penulisan a’ mengacu pada
nada yang tinggi. Dan a” untuk penulisan nada yang lebih tinggi.
Urutannya
C – D – E – F – G – A – B – c – d – e – f – g – a – b – c’ – d’ – e’ – f’
– g’ – a’ – b’ – c” – d” – e” – f” – g” – a” – b”
Kita harus mengetahui kemampuan jangkauan atau wilayah nada suara kita.
Sehingga kita dapat bernyanyi dengan nada yang tepat. Jika kita memaksakan
bernyanyi di luar jangkauan maka nada akan terdengar tidak tepat dan tidak enak
didengar. Bahkan jika dilakukan terus menerus akan merusak pita suara.
Pita suara merupakan jaringan otot sadar yang dapat kita latih untuk
dapat menyanyikan nada dengan benar dan tepat. Dengan memperhatikan makanan
yang kita konsumsi, menghindari asap rokok, mengindari polusi, dan latihan
dengan teknik vokal yang tepat kita dapat menjadi penyanyi yang baik.
Ø
Teknik vokal
1.
Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang
baik dan jelas.
2. Phrasering adalah aturan
pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai
dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
3.
Pernafasan adalah teknik vokal yang digunakan untuk
mengatur nafas pada saat bernyanyi
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
a.
Pernafasan Dada: pernafasan yang dilakukan dengan menggunakan rongga
dada bagian atas dan dapat menghasilkan nada-nada rendah. Kelemahan pernafasan
dada jika digunakan terus menerus adalah penyanyi mudah lelah.
b.
Pernafasan Perut: pernafasan yang dilakukan dengan cara memasukkan
udara ke dalam rongga perut. Pernafasan perut dapat menghasilkan suara keras.
Kelemahan pernafasan ini adalah udara cepat habis, penyanyi cepat lelah.
c.
Pernafasan Diafragma adalah pernafasan yang dilakukan dengan cara
memasukkan udara ke dalam rongga diafraghma, yaitu rongga yang terletak di
tengah-tengah rongga dada dan rongga perut. Pernafasan diafraghma paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena dapat
menghasilkan nafas yang panjang dan stabil.
4. Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang
bernyanyi. Sikap badan dapat mempengaruhi seseorang bernyanyi. Tidak ada aturan
khusus dalam bernyanyi yang pasti jangan sampai mengganggu pernafasan.
5. Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan cara
menggemakan suara dan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut
bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
Resonansi dibagi menjadi 3 jenis;
a.
Resonansi dada,
memantulkan sumber bunyi pada bagian dada dan dapat menghasilkan suara rendah.
b. Resonansi hidung,
memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar hidung dan dapat
menghasilkan suara sedang.
c.
Resonansi kepala,
memantulkan sumber bunyi padabagian kepala dapat menghasilkan suara tinggi.
6. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang
harus dijangkau dengan tepat.
7. Vibrato adalah teknik vokal yang dilakukan untuk
memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/ suara yang bergetar
teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
8. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah
sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
Bagus sekali. Amat bermanfaat.
ReplyDelete